Lamongan-Kerja keras tim pameran pendidikan MAN 1 Lamongan 2019 yang cukup melelahkan akhirnya terbayar. Paling tidak, dalam pengumuman pemenang Pameran Pendidikan Lamongan 2019 terbaik, Rabu (1/5/2019) malam, tim pameran MAN 1 Lamongan berhasil merebut juara 2. Sementara juara 1 diraih oleh tim pameran SMA Negeri 1 Lamongan dan juara 3 diduduki oleh tim pameran dari SMK Muhammadiyah Babat.
Pengumuman dan penyerahan hadiah langsung dilakukan malam itu juga di saat bongkar-bongkar stan sekitar pukul 21.00 WIB. Hujan tidak menghalangi penyerahan hadiah yang langsung dilakukan oleh Ketua Panitia Pameran Pendidikan Lamongan, Dr R. Chusnu Yuli Setyo, M.Pd. Penyerahan tropi juara diberikan kepada Waka Humas MAN 1 Lamongan Eli Tri Puspita. “Alhamdulillah, kita dapat juara dua tahun ini. Kami ucapkan terima kasih kepada semua tim yang telah bekerja keras meraih prestasi ini,” komentar Eli Tri Puspita setelah menerima tropi juara malam itu.
Pengumuman juara tersebut langsung disambut antusias tim pameran yang malam itu masih sibuk melakukan bongkar-bongkar stan pameran. Mereka pun kompak menuju ke panggung mengabadikan moment prestasi tersebut bersama Waka Humas, Eli Tri Puspita dan Ketua Panitia Pameran MAN 1 Lamongan, Roudlon di atas panggung. “Sejak awal, kita memang ingin membangun kekompakan tim, hingga menerima tropi juara pun tim masih bisa kompak. Kekompakan inilah yang mengantarkan kita bisa dapat juara,” kata Ketua Panitia Pemeran Pendidikan MAN 1 Lamongan, Roudlon.
( Baca juga di: Serba-Serbi Stan Pameran Pendidikan MAN 1 Lamongan 2019 )
Sejak awal, suasana kekompakkan tim memang sengaja dibangun. Waktu mepet sempat jadi masalah untuk koordinasi dan konsolidasi, tetapi hal tersebut bisa diatasi dengan sistem menegement yang matang, terukur, dan terencana. Langkah prioritas yang perlu dilakukan segera adalah dekorasi. Dimotori Suparno dan Endro Tri Wahyudiono, dekorasi stan pameran bisa dituntaskan meski harus terus-terusan ngelembur sampai malam hari. Suparno dan Endro bersama timnya seperti Khoirul Huda (Cak Irul), Sunarto, Akhmad Khotib, dan Muh. Imron terus berfikir keras mengemas tampilan dekor sebaik mungkin.
Untuk mempercantik tampilan stan, Suparno dibantu tim termasuk Kasduni tidak segan-segan sampai naik gapura di tengah guyuran hujan malam hari. Sementara bagian IT pameran yang dimotori oleh M. Wahid Sulaiman menyiapkan perangkatnya. Energi dan stamina mereka tetap terjaga karena tim konsumsi yang dimotori Titik Lestari selalu siaga mensuplai kebutuhan mereka. Juga Laili Himatul Azizah yang selalu siap memantau kesehatan para tim. Tim pameran yang bertugas mengisi stan yang dimotori Hartini, Anas Abdul Nasir, dan M. Sholihin juga tidak kalah gesitnya. “Kekompakan tidak hanya terlihat pada saat pembangunan stan, tetapi juga selama pameran. Para siswa yang mendapat jadwal jaga pun selalu antusias dan semangat,” kata Roudlon.
Bahkan, guru-guru yang tidak terlibat dalam kepanitiaan pun ikut kompak memback up pelaksanaan pameran pendidikan. Siti Khofilah misalnya, memback up menyiapkan karya-karya produk siswa MAN 1 Lamongan yang berhasil menjuarai perlombaan tingkat nasional. Asisten Waka Kesiswaan Suharsono juga tidak mau ketinggalan, membantu menyiapkan tropi dan sertifikat prestasi siswa. “Ini kami anggap penting karena kalau kita mengedepankan bersaing dalam hal dekorasi dan gapura, mungkin banyak sekolah yang back-up-an dananya besar akan lebih bisa melakukan,” kata Roudlon.
Maka, lanjut Roudlon yang juga Asisten Waka Humas MAN 1 Lamongan, tim pameran buat strategi lain dengan lebih menonjolkan karya siswa dan guru, selain bidang lain yang juga tidak kalah seperti adiwiyata. Stan diisi penuh dengan karya produk siswa dan guru. Kemasannya bukan hanya dalam bentuk bener tetapi juga bentuk produk plus brosur serta sertifikat yang dipajang di stan. Kebetulan, prestasi siswa bukan hanya sekedar karya ilmiah, tetapi juga sudah sampai pada produk. Ada karya produk seperti Fraction, yang merupakan hasil penelitian dari daun kersen sebagai fungisida organik untuk memperpanjang umur simpan dan mutu komoditas tomat. Karya ini juga berhasil menyabet juara 1 LKTI Nasional 2018.
Juga, lanjut dia, ada karya produk Monster Lumpia, yang merupakan hasil penelitian dari ikan lele. Ikan lele sebagai potensi lokal Lamongan diolah dan dimanfaatkan sebagai sumber protein dan rendah lemak menjadi produk lumpia. Karya ini juga menyabet juara 2 LKTI Nasional 2019 di Semarang. Tak hanya karya siswa, sejumlah karya guru juga ikut dipajang seperti Jurnal Ilmiah Cendekia yang terbit tiap semester. Cendekia merupakan satu-satunya jurnal ilmiah di tanah air yang resmi ber-ISSN dari LIPI yang diterbitkan oleh lembaga setingkat madrasah.
( Baca juga di : Disiarkan Live, Stan Pameran Diramaikan Bupati, Sekda hingga Anak SD
Bukan hanya itu, kata dia, pihaknya juga menonjolkan berbagai karya aplikasi siswa dan guru seperti PPDB online. Aplikasi sistem online ini sudah diterapkan secara penuh tahun ajaran 2019/2020 jalur khusus. Dengan sistem online, calon siswa tidak perlu jauh-jauh datang ke madrasah, tapi cukup lewat internet. Tim IT Pameran juga menyempurnakan dengan mensetting pameran disiarkan live secara streaming di channel youtube. “Inilah yang kita jual bersaing dengan sekolah lain di pameran. Dengan cara ini kita juga berharap citra madrasah ikut terangkat,” harap Roudlon.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Lamongan Akhmad Najikh mengaku puas atas prestasi dan kerja keras tim. Orang nomor satu madrasah ini juga memberikan selamat dan beharap prestasi madrasah terus meningkat ke depannya. “Kami tidak bisa memberi apa pun yang lebih pada tim pameran, tetapi percalah semua itu akan dibalas oleh Allah SWT sebagai ibadah. Selamat dan sukses, sukses, dan sukses terus,” kata Akhmad Najikh.
Prestasi ini tidak dirayakan berlebihan. Usai pengumuman, panitia hanya membuat perayaan kecil-kecilan dengan pesan STMJ dan minum bersama-sama. Bagi tim, bisa minum STMJ bersama itu sudah luar biasa. “Saya selaku ketua panitia, dan Pak Shohib selaku sekretaris pameran, serta Bu Lailatul Rahmah selaku bendahara mengucapkan banyak terima kasih pada semua tim juga bapak-ibu guru serta pimpinan yang terus mendukung acara. Mohon maaf bila ada salah dan kurang,” tutur Roudlon seraya mengakhiri komennya. (roudlon)