Belajar Berdemokrasi, Siswa Siswi MAN 1 Lamongan Melakukan Simulasi PEMILU Pada Kegiatan P5PPRA

Lamongan (23/02/2024). Ada yang berbeda dari kegiatan di madrasah hari ini. Pagi ini seluruh siswa siswi kelas X dan XI berkumpul di halaman madrasah untuk apel pembinaan sebelum kegiatan P5PPRA dimulai. Kegiatan dibuka secara langsung oleh waka Kurikulum, Ibu Siti Khofilah.

BACA JUGA : Ajukan Standarisasi Nasional, Tim Madrasah Ramah Anak MAN 3 Bantul Studi Tiru ke MAN 1 Lamongan

Berbeda dengan penerapan kegiatan P5PPRA tahun lalu, kali ini MAN 1 Lamongan mengusung tema Suara Demokrasi dengan topik “Ekspresi dan aksimu dalam pemilu 2024”. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5P2RA) merupakan sarana memberi kesempatan peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Tema kegiatan kali ini sengaja dipilih karena bertepatan dengan berlangsungnya pesta demokrasi pemilu pilpres 2024.

Sebelumnya, rangkaian kegiatan P5PPRA ini diawali dengan pendataan domisili siswa lalu diserahkan ke KPU. Selanjutnya mereka akan mendapatkan surat pengantar untuk bisa mengamati kegiatan pemilu di tiap TPS yang berlangsung pada tanggal 14 Februari kemarin. Hasil pengamatan mereka dipresentasikan dan disimulasikan secara langsung di madrasah.

Siswa siswi terlihat begitu antuasias pada kegiatan hari ini. Mereka terbagi menjadi beberapa kelompok. Sebagian kelompok bertugas melakukan pengamatan kegiatan pemilu lalu dipresentasikan dalam bentuk video yang telah di share di media sosial, sedangkan sebagian kelompok yang lain bertugas untuk melakukan simulasi pemilu.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh siswa siswi MAN 1 Lamongan dapat belajar berdemokrasi”, ungkap harapan Waka Kurikulum saat memberikan sambutan di depan seluruh siswa. Harapan juga disampaikan oleh Ibu Elly Tri Puspita selaku pendamping siswa-siswi pada kegiatan ini. “Dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak bisa memiliki karakter untuk peduli dan berkontribusi pada bangsa”, tambahnya.

Persiapan untuk simulasi pemilu ini telah dilakukan sejak sepekan terakhir, seperti kertas suara, kotak suara, dan perlengkapan lainnya. Seluruh siswa bergotong-royong untuk mempersiapkan perlengkapan dan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam proses pemilihan. Antusiasme siswa terlihat dari keterlibatan mereka selama proses berlangsung.

Pada dasarnya kegiatan P5PPRA ini dilakukan bukan untuk memberikan tekanan maupun beban kepada siswa, melainkan menumbuhkan karakter. Dalam hal ini, karakter yang diharapkan muncul adalah sikap peduli dan turut serta terlibat dalam demokrasi di Indonesia. Bagaimanapun juga, mereka adalah bagian dari warganegara Indonesia yang harus memberikan aspirasi dalam berlangsungnya demokrasi. (Tim Humas Manela)