Lamongan-Memasuki triwulan ketiga, MAN 1 Lamongan melakukan kegiatan expose capaian sasaran mutu madrasah. Dimotori Kepala Tim Penjaminan Mutu MAN 1 Lamongan, Drs. A. Luthfi, M.Si. M.Pd.I, kegiatan ekspos dilakukan seharian di ruang pertemuan, Selasa (24/8/2021). Hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Kepala MAN 1 Lamongan Drs Akhamd Najikh, M.Ag, Kepala TU Saiful, S.Sos, Waka Kurikulum Soeminto, M.Pd, Waka Humas Suparno, S.Ag, Waka Sarpras Sufyan Hadi, Waka Kesiswaan Rouf Baydlowi, M.Pd, dan jajaran pimpinan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala MAN 1 Lamongan Drs Akhmad Najikh, M.Ag berharap dengan diadakan kegiatan ini bisa diketahui capaian sasaran dari program-program yang sudah dicanangkan masing-masing bidang dan bagian. Dari kegiatan ekspose ini nanti akan diketahui mana program yang sudah dicapai dan yang belum, sehingga bisa dilakukan evaluasi. “Maka kami minta kepada semua bidang dan bagian untuk menerima apapun hasil ekspose ini, sehingga bisa melakukan evaluasi untuk kedepannya,” harap Akhmad Najikh.
Sementara itu, Kepala Penjaminan Mutu MAN 1 Lamongan Drs. A. Luthfi, M.Si. M.Pd.I. dalam paparannya menyampaikan bahwa kegiatan ekspose ini dilakukan untuk mengukur capaian dari pelaksanaan program kegiatan periode Januari-Juni 2021 dalam merealisasikan visi misi MAN 1 Lamongan. “Untuk mengukur tercapai tidaknya, paling tidak kita melihat dari indicator dari lima item yang sudah kita tetapkan sejak awal,” tegas Akhmad Luthfi.
Apa saja ke-5 item sasaran mutu madrasah tersebut? Akhmad Luthfi yang juga guru Bahasa Arab ini menjelaskan kelima item yang dijadikan ukuran ketercapaian sasaran mutu itu adalah Digital, Unggul, Berkarakter, Terampil, dan Berbudaya Lingkungan. Kelima item sasaran mutu inilah yang dijadikan pedoman dalam mengukur ketercapaian sasaran mutu madrasah berdasarkan visi dan misi madrasah yang sudah ditetapkan sebelumnya.
“Dari kelima sasaran mutu madrasah itu, ada indicator yang sudah tercapai juga masih banyak indicator yang belum kita capai sampai bulan ini,” kata dia seraya menunjukkan daftar indicator sejumlah bidang dan bagian yang belum tercapai.
Untuk yang belum kita capai, lanjut dia, problem dan soslusinya apa? “Mari kita bahas bersama, termasuk bila perlu yang sudah tercapai, membuat indikator baru, tidak apa-apa,”tegas dia. (roudlon)