Lamongan (09/11/2023). Siapa yang tidak kenal negara Jepang. Sebuah negara yang memiliki budaya yang kaya, sejarah yang panjang, inovasi teknologi yang menakjubkan, dan pendidikan yang tak diragukan. Hari ini MAN 1 Lamongan menjadi salah satu sekolah yang menerima kunjungan dari perwakilan perusahan Jepang yang bergerak di bidang pendidikan, yakni Hiroshima Global Academy (HIGA) dan SPRIX.
Dari HIGA diwakili oleh Mr. Kazuhiko Fukushima selaku Principal of Hiroshima Global Academy dan Mr. Tetsuya Ino selaku Administrative Chief Officer. Sedangkan dari SPRIX diwakili oleh Mr. Jun Sato selaku Directur of Japana Aboard Network Link. Kedatangan mereka disambut dengan antusias oleh seluruh guru dan siswa. Tak lupa dalam sambutannya, Kepala MAN 1 Lamongan, Ibu Nur Endah Mahmudah menyampaikan rasa terimakasihnya atas kedatangan mereka. “Selamat datang dan terimakasih atas kunjungannya ke MAN 1 Lamongan”, ungkapnya.
Kedatangan mereka bukan tanpa alasan. Berawal dari tawaran yang diberikan oleh perusahaan SPRIX kepada Dinas Pendidikan Lamongan untuk memberikan tes Matematika online secara gratis kepada siswa SD dan SMP. Selanjutnya tawaran datang pula dari Hiroshima Global Academy untuk mengusahakan program pertukaran pelajar. “Program ini mengusahakan pengiriman siswa untuk belajar ke Jepang seperti Aki Fuchu High Scool”, jelas Bapak Husnu Yuli Setyo. Program tersebut sejalan dengan harapan dari Kasubag TU Kemenag, Bapak M. Khoirul Anam atas kedatangan Jepang ini. “Semoga kedepannya bisa terjalin kerjasama antara MAN 1 lamongan dengan Jepang”, ungkapnya.
Sebelumnya MAN 1 Lamongan telah bekerjasama dengan Aki Fuchu High School untuk melaksanakan Sakura Science Exchange Program, dimana program ini mengajak siswa untuk diskusi bersama melalui zoom meeting membahas tentang SDGs atau program pengembangan berkelanjutan. Bahkan, tahun lalu MAN 1 Lamongan telah mengirim tiga siswanya untuk berangkat langsung ke Jepang sebagai bagian dari kelanjutan program tersebut.
Sejalan dengan Aki Fuchu, HIGA juga ingin menawarkan program yang sama. “HIGA ingin memberi kesempatan untuk siswa yang ingin belajar ke Jepang”, ungkap Mr. Kazuhiko Fukushima. HIGA berdiri sejak tahun 2017 dan sampai saat ini tercatat ada total 110 siswa didalamnya, terdiri dari 20 siswa internasional, 50 siswa SMP dan 40 siswa SMA. Jika program ini berlanjut, tidak hanya HIGA, Japana Aboard Network Link juga akan menfasilitasi hal yang sama. Mereka merupakan perusahaan terpercaya dalam melaksanakan program pertukaran pelajar Jepang ke Kanada.
Kerjasama yang ditawarkan tentu tidak main-main. Kerjasama ini akan menjadi sebuah jembatan bagi seluruh siswa MAN 1 Lamongan untuk bisa memiliki kesempatan belajar ke Jepang. Kerjasama ini pula yang akan mewujudkan tagline MAN 1 lamongan untuk siap mendunia. Lalu, siapkah kamu untuk mendunia bersama MAN 1 Lamongan? (Humas MANELA)