Pemetaan Matrikulasi Kesiapan Belajar Peserta Didik di MAN 1 Lamongan melalui Asesmen Diagnostik Siswa

Lamongan, 23 Juli 2024 – Dalam rangka pemetaan matrikulasi kesiapan belajar peserta didik di awal tahun pelajaran, siswa kelas X MAN 1 Lamongan melaksanakan Asesmen Diagnostik Siswa atau Student Diagnostic Assessment Test (DAT). Kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerja sama dengan CEO Edubrand.

Tujuan dan Manfaat Asesmen Diagnostik Siswa

Asesmen Diagnostik Siswa ini bertujuan untuk mengenali potensi, karakter, kebutuhan, serta tahap perkembangan peserta didik. Selain itu, asesmen ini juga bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa. Hasil dari asesmen ini diharapkan dapat membantu para guru dalam merencanakan pembelajaran yang lebih efisien dan tepat sasaran sesuai dengan kondisi masing-masing peserta didik.

Wakil Kepala Kurikulum MAN 1 Lamongan, Siti Khofila, M.Pd., menyatakan bahwa dengan dilaksanakannya asesmen diagnostik ini, sekolah dapat lebih optimal dalam melayani masing-masing karakteristik siswa. Hal ini sejalan dengan capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. “Dengan asesmen diagnostik, kita dapat mengidentifikasi kebutuhan dan potensi siswa secara individual, sehingga proses pembelajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa,” ujarnya.

Abd. Hadi, S.Pd., guru Bahasa Indonesia yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Humas MAN 1 Lamongan, menambahkan bahwa asesmen diagnostik ini turut mengubah paradigma dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. “Dengan asesmen diagnostik, kita bisa lebih memahami kebutuhan belajar siswa secara individual dan merencanakan strategi pembelajaran yang lebih efektif,” katanya.

Detail Pelaksanaan Tes

Pelaksanaan tes ini berlangsung selama 180 menit dan dibagi menjadi dua tahap serta sesi tes.

Tahap 1 (90 menit):

• Psychology Test: Tes ini dirancang untuk mengukur aspek psikologis siswa, termasuk kondisi emosional dan mental mereka.
• Questionnaire Test: Kuisioner ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai latar belakang siswa, kebiasaan belajar, serta pandangan mereka terhadap proses belajar mengajar.

Tahap 2 (90 menit):

• Academic Potential Test: Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan akademik siswa dalam berbagai mata pelajaran.
• Psychology Test: Melanjutkan dari tes psikologi sebelumnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kondisi psikologis siswa.

Setiap tahap tes dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi persiapan dan sesi pelaksanaan tes, untuk memastikan bahwa siswa berada dalam kondisi yang optimal saat mengikuti tes.

Timeline Kegiatan

Adapun timeline kegiatan ini adalah sebagai berikut:

22 Juli 2024:

Hari pertama peserta didik mengikuti Webinar Sosialisasi Penggunaan Platform Student Diagnostic Assessment Test (SDAT) dan pembagian kartu tes. Webinar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai tujuan dan proses pelaksanaan asesmen diagnostik.

23 Juli 2024:

 Peserta didik melaksanakan tes utama dan tes susulan bagi yang belum sempat mengikuti tes utama. Pelaksanaan tes ini dilakukan secara terstruktur dan diawasi oleh guru-guru serta tim dari Edubrand untuk memastikan kelancaran dan keakuratan proses asesmen.

Webinar Serial Tes Diagnostik: Implementasi Laporan Asesmen Diagnostik Siswa. Dalam sesi ini, hasil dari asesmen diagnostik akan dibahas secara mendalam, dan guru-guru akan mendapatkan pelatihan mengenai cara memanfaatkan laporan asesmen untuk merencanakan pembelajaran yang lebih efektif.

BACA JUGA :BNN Jatim Berikan Materi Penting: pengenalan dan pencegahan berbagai bentuk kekerasan serta penyalahgunaan zat berbahaya

Dengan pelaksanaan Asesmen Diagnostik Siswa ini, MAN 1 Lamongan berharap dapat lebih memahami dan memenuhi kebutuhan belajar siswa, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta mendukung tercapainya tujuan pendidikan sesuai dengan Kurikulum Merdeka. (waka humas manela)