Lamongan, 13 Januari 2025 – Sebanyak 82 santri kelas Ulya dan SKS Ma’had Bahrul Fawaid MAN 1 Lamongan mengikuti kegiatan rihlah selama dua hari, pada 12-13 Januari 2025, ke Ma’had Nurul Haromain yang terletak di Pujon, Malang. Rombongan ini didampingi oleh segenap pimpinan, pengurus, musrif/ah dan asatidz ma’had. Kegiatan rihlah merupakan bagian dari program tahunan Ma’had Bahrul Fawaid yang bertujuan untuk memperdalam ilmu agama serta menyambung sanad keilmuan dengan para kyai-kyai.
Rihlah kali ini diawali dengan wisata ke Jatim Park 3 Malang sebelum para santri menuju ke Pondok Pesantren Nurul Haromain. Keesokan harinya, rombongan yang berjumlah dua bus ini barulah menuju pondok yang diasuh oleh KH. Ihya’ Ulumuddin tersebut. Abi Ihya’, begitu panggilan akrab beliau, merupakan salah satu murid Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki yang merupakan ulama sufi dunia yang berasal dari Makkah.
Kunjungan rombongan dari Ma’had Bahrul Fawaid MAN 1 Lamongan diterima sangat baik di pondok tersebut. Tidak hanya berkesempatan untuk berkeliling menjelajahi setiap sudut bangunan pesanan, rombongan juga diberi waktu khusus untuk bisa bertemu dan mendapatkan tausiah khusus dari KH. Ihya’ Ulumuddin. Selama penyampaian tausiah berlangsung, rombongan menyimak dengan penuh khusyuk dan ketenangan.
“Kelak jadi apapun kalian di masa depan, harus jadi orang yang selamat agamanya. Karena nanti saat kita kembali kepada Allah yang pertama kali kita pertanggung jawabkan adalah agama kita,” nasehat Abi Ihya’ di sela tausiahnya.
Ketua Ma’had Bahrul Fawaid, Ibu Alifatuz Zamzami, S.Pd.I., M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan rihlah ini memiliki banyak manfaat, terutama dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan santri. “Selain meningkatkan ilmu agama, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi santri untuk belajar tentang kesadaran diri, khususnya dalam meneladani Pondok Pesantren Nurul Haromain yang dikenal sebagai lembaga pendidikan yang mencetak dai-dai berkualitas,” ujarnya.
Hj. Nur Endah Mahmuda, S.Ag., M.Pd.I., pembina Ma’had Bahrul Fawaid sekaligus kepala MAN 1 Lamongan, menambahkan bahwa rihlah ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu agama, mempererat silaturahmi antar santri, serta memberikan pengalaman dan wawasan yang bermanfaat untuk masa depan para santri.