Sabtu, 17 Mei 2025
  • VISI MAN 1 LAMONGAN : "MADRASAH UNGGUL DALAM PRESTASI, TERAMPIL, BERAKHLAKUL KARIMAH DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN”

Tasyakuran Kelas Ulya dan Pelantikan OSIMA Ma’had Bahrul Fawaid: Momentum Refleksi dan Regenerasi Kepemimpinan Santri

Share Agar Bermanfaat!!

Lamongan, 8 Mei 2025 — Suasana haru dan khidmat menyelimuti kegiatan tasyakuran kelas Ulya dan pelantikan pengurus Organisasi Santri Ma’had (OSIMA) di lingkungan Ma’had Bahrul Fawaid MAN 1 Lamongan. Acara ini menjadi penanda berakhirnya masa pendidikan bagi santri kelas Ulya sekaligus tonggak awal kepemimpinan baru dalam organisasi santri.

BACA JUGA : MAN 1 Lamongan Tanam Pohon Matoa dalam Gerakan Sejuta Pohon Kemenag RI

Tasyakuran kelas Ulya merupakan tradisi pelepasan dan perpisahan santri akhir jenjang sebagai bentuk rasa syukur atas perjuangan dan proses belajar mereka selama menempuh pendidikan di Ma’had. Sedangkan pelantikan OSIMA menjadi momen penting bagi santri lainnya untuk mengambil estafet kepemimpinan. Prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Kepala Ma’had, Ibu Alifatuz Zamzami, M.Pd., yang sebelumnya telah melaksanakan proses pemilihan pengurus OSIMA pada bulan lalu.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan MAN 1 Lamongan, para ustadz dan ustadzah, serta seluruh santri Ma’had. Dalam sambutannya, Ibu Alifatuz Zamzami menyampaikan bahwa tasyakuran bukan hanya seremoni pelepasan, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab moral bagi santri untuk terus menjaga akhlak dan mengamalkan ilmu yang diperoleh. “Santri Ma’had Bahrul Fawaid, di mana pun berada, harus bisa menjadi teladan dan tetap membawa nilai-nilai keislaman yang telah diajarkan selama di Ma’had,” pesannya.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Lamongan, Hj. Nur Endah Mahmudah, S.Ag., M.Pd.I., turut memberikan wejangan inspiratif kepada para santri. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh santri untuk selalu bersyukur atas proses pendidikan yang dijalani, serta terus berusaha dengan sungguh-sungguh dalam meraih kesuksesan. “Ilmu yang didapat di Ma’had bukan hanya teori, tapi ilmu kehidupan yang bisa langsung diterapkan di masyarakat. Jangan pernah lelah belajar, ikhtiarlah lahir dan batin. Dan yang paling penting, jaga almamater Ma’had dan madrasah,” tegas beliau.

Beliau juga memberikan pesan khusus kepada pengurus OSIMA yang baru saja dilantik agar memanfaatkan organisasi sebagai wadah untuk melatih keterampilan kepemimpinan dan manajerial. “Kalian adalah calon-calon pemimpin masa depan. Fungsikan OSIMA sebagai laboratorium belajar menghadapi zaman yang terus berkembang.”

Pada akhir kegiatan, diumumkan juga nama-nama santri terbaik Ma’had Bahrul Fawaid tahun ini. Penghargaan diberikan secara langsung oleh Kepala Madrasah dan Kepala Ma’had sebagai bentuk apresiasi atas prestasi, kedisiplinan, dan akhlak para santri selama menjalani pendidikan di lingkungan Ma’had.

Rangkaian acara ini tidak hanya menjadi perpisahan bagi santri kelas Ulya dan penyambutan pengurus OSIMA yang baru, tetapi juga sebagai wujud pembinaan karakter, integritas, dan semangat kebersamaan yang menjadi ciri khas Ma’had Bahrul Fawaid. Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah sebagai simbol persaudaraan yang erat antar seluruh warga Ma’had.


Share Agar Bermanfaat!!
KELUAR