Lamongan-Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lamongan benar-benar makin diperhitungkan di tingkat nasional. Bagaimana tidak, berbagai ajang kompetisi tingkat nasional terus direbut oleh madrasah yang berlokasi di Jln Veteran nomor 43 Lamongan ini. Dua hari setelah MAN Lamongan mendapat anugerah SNI Award 2016, siswanya kembali mendapat juara Chemistry Carnival 2016 Tingkat Nasional.
Prestasi terakhir tersebut ditorehkan tiga siswa MAN Lamongan; Slamet Puji Riyanto, Lima Rohmatus Sholikha, dan Winda Paramita. Ketiganya merupakan siswa kelas XII-IPA-1. Mereka mendapat juara III dalam ivent Lomba kreativitas Daur Ulang (LKDU) Chemistry Carnival 2016 Tingkat Nasional. Kegiatan ini digelar oleh Universitas Brawijaya (Unibra) Fakultas MIPA Jurusan Kimia, Minggu (20/11).
“Prestasi yang ditorehkan anak didik kami ini makin menyempurnakan prestasi-prestasi yang sudah diraih oleh MAN Lamongan akhir-akhir ini,” tutur guru pembinanya, Siti Khofilah usai menerima trophy penghargaan.
Bagi Khofilah, ivents perlombaan yang digelar Unibra ini merupakan ajang prestisius bagi sekolah-sekolah di tanah air. Maka, lanjut guru mata pelajaran biologi ini, tak heran bila banyak sekolah yang mengincar kejuaraan perlombaan ini. Hal tersebut terlihat pada awal pendaftaran. Tercatat banyak sekolah di tanah air yang mendaftarkan siswanya untuk ikut lomba. “Ada ratusan sekolah yang ikut mendaftar perlombaan yang dimulai pada bulan September lalu ini,” tutur Khofilah.
Lomba ini memang dimulai pada September 2016 lalu.Pada tahap pertama, banyak siswa dari ratusan sekolah yang mendaftar ikut lomba. Masing-masing siswa menunjukkan kebolehanya atas research yang melakukan. Tapi banyak yang berguguran di tahap pertama. Pada tahap final, siswa MAN Lamongan berhasil masuk 10 besar. Selain dari MAN Lamongan, siswa yang berhasil masuk finalis di antaranya adalah MA Kalimantan, SMA 1 Bogor, SMA Muhammadiyah Sumenep, MAN Babat, dan SMA Al-Hikmah Surabaya.
Masing-masing peserta menyajikan hasil research yang sudah dlakukan dalam pemanfaatan Limba Ikan Sebagai Bahan Pembuatan Pupuk OCI (Pupuk Organik Cair Limbah Ikan) dengan biokatalisator bakteri EM-4. Siswa MAN Lamongan dinilai layak masuk finalis karena karyanya sangat kreatif dan inovatif. Yakni, menggali ide-ide baru untuk memanfaatkan limbah yang ada seperti limba ikan. “Kebetulan, madrasah kami punya kolam khusus ikan yang selama ini kita manfaatkan, termasuk limbanya,” tutur Khofilah.
Selama ini, tutur dia, limba ikan di kolam tersebut terus dikelolah untuk dimanfaatkan agar tidak terbuang percuma. Pemanfaatan limba ikan selama ini banyak mendapat apresiasi dari banyak kalangan, termasuk tim adiwiyata pusat yang turun ke MAN Lamongan juga memujinya. (roudlon)