Lamongan-Setelah berhasil masuk dua besar dalam penerimaan siswa ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jatim, tidak membuat MAN Lamongan berpuas diri. Madrasah berlokasi di Kota Soto ini terus berbenah. Kali ini dilakukan dengan gelar kegiatan review kembali Kurikulum 2013 Terintegrasi untuk tahun ajaran 2017/2018 mendatang. Review K-13 berbasis SKS (Sistem Kredit Semester) dilakukan jajaran Tim Pengembangan Kurikulum MAN Lamongan.
“Review kurikulum penting untuk menyesuaikan materi pembelajaran agar sesuai visi madrasah ke depan serta menyesuaikan kebutuhan, tuntutan, dan tantangan masyarakat ke depan,” ungkap Kepala MAN Lamongan Akhmad Najikh, Senin (8/5).
Kegiatan yang dilakukan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan review kurikulum yang sudah dilakukan. Tahapan kali ini sudah masuk finisihing penyusunan rumusan materi masing-masing mata pelajaran (mapel) dengan SKS. Rumusan materi mata pelajaran disesuaikan dengan rumusan yang sudah dibuat sebelumnya, yakni kurikulum bervisi Go Internasional. Selain itu, juga memasukkan muatan-muatan sesuai dengan kebutuhan, tuntutan, dan tantangan bangsa ke depan.
Ada lima muatan yang disepakati untuk dimasukkan ke dalam materi setiap materi pelajaran (mapel). Yakni, muatan lingkungan hidup, bebas narkoba, anti korupsi, anti terorisme, dan kenakalan remaja. Muatan lingkungan hidup dimasukkan karena sejak awal, MAN Lamongan telah berkomitmen untuk menjadikan madrasah yang peduli lingkungan. Kepedulian inilah yang telah mengantarkan MAN Lamongan mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional 2016.
Lima muatan itu dimasukkan sebagai bagian dari materi yang diusung disetiap mapel. Dengan begitu, diharapkan kurikulum madrasah bisa mencetak kader yang Go Internasional, berakhlak mulia yang bebas dari narkoba, dari terorisme, dari kenakalan, dan tidak korupsi. “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada tim penggembangan kurikulum yang telah bekerja keras untuk merumuskan semua ini untuk kebaikan madrasah kedepan,” tutur dia.
Ia mengatakan selain kegiatan review kurikulum, madrasah juga tengah menyelesaikan RKTM. Kedua agenda ini sangat penting bagi kelanjutan madrasah ke depan. Ia mengibaratkan RKTM seperti sebagai Al-quran nya bagi madrasah, sedang Kurikulum adalah haditsnya. “Jadi, kedua agenda ini menjadi guidance dan ruh madrasah,” tutur dia. Ia berharap kedua agenda ini tuntas dan menjadi pedoman madrasah untuk 201`7/2018.
Waka Kurikulum MAN Lamongan Nur Endah Mahmudah menambahkan bahwa penyusunan review kurikulum 2013 berbasis SKS terintegrasi ini sudah hampir rampung. Diharap Senin (8/5) ini sudah selesai semua, dan Selasa (9/5) bisa dilakukan kegiatan finishing. Semua silabus semua mapel sudah tersusun yang mencakup lima unsur, yakni lingkungan hidup, bebas narkoba, anti korupsi, anti teririsme, dan kenakalan remaja. ”Tanggal 9 Mei sudah tuntas,dan bisa diajukan ke Kanwil Kemenag Jatim,” kata Nur Endah Mahmudah.
Tim Pengembangan Kurikulum MAN Lamongan ini sendiri dikomandani Waka Kurikulum Nur Endah Mahmudah sendiri, Asisten Waka Lilik Rahma, Luthfi (ketua), Roudlon (sekretaris), dan para kepala program dan lab. Selain mereka, sejumlah pakar, akademisi, dan tokoh masyarakat ikut masuk dalam tim pengembangan kurikulum madrasah. (roudlon)