Pelatihan Metode Hanifida yang Sudah Diakui Dunia ! Bagi yang sudah daftar, isi data klik di sini: https://goo.gl/forms/KDIYWgLd5sfB8lay1
Berangkat dari rasa penasaran metode Hanifida, perwakilan MAN 1 Lamongan mendatangi pesantren pemilik metode yang sudah diakui dunia itu. Yakni, metode pembelajaran yang menggabungkan otak kiri dan kanan. Sehingga anak bisa cerdas akibat rangsangan otak kiri dan kanan, bahkan bisa menghafal asmaul husna dan dua juz hanya dalam waktu tiga hari tanpa beban. Plus hafal arti dan bisa hafal secara acak, baik dari depan maupun dari belakang atau tengah.
Bagaimana bisa? Rasa penasaran itulah yang mendasari perwakilan MAN 1 Lamongan untuk tahu sendiri. Ikut berangkat Ketua Penjamin Mutu Achmad Luthfi, Rouf Baidhowi (Waka Kesiswaan), Eli Tri Puspita (Waka Humas), Roudlon (Asisten Humas), dan Anas Abdul Nasir (Ketua Program Ketrampilan). Semangatnya satu, ingin membawa madrasah jadi lebih baik, apalagi dengan metode itu, beban siswa maupun guru akan bisa semakin ringan. Kelau memang benar, kenapa tidak dicoba?
Terlebih lagi, dengan metode itu, siswa akan bisa lebih mudah di dalam memahami pelajaran, baik umum maupun agama. Plus hafal Qur’an. Tentu ini akan menjadi jawaban bagi civitas akademik MAN 1 Lamongan di tengah upayanya dalam mengantarkan siswa ke PTN favorit, yang selama ini diinginkan siswa dan orang tua.
Paling tidak, selama belajar di MAN 1 Lamongan, siswa difasilitasi untuk memiliki banyak tiket masuk ke PTN. Pertama, tiket hafal Qur’an karena banyak PTN buka pendaftaran tanpa tes bagi siswa yang hafal 10-20 juz. Kedua, tiket dari nilai raport dan intelektualnya sendiri untuk ikut SNMPTN, SBMPTN, dan jalur lainnya.
Karena masih penasaran, akhirnya madrasah mengundang mereka untuk sosialisasi sekaligus testimoni di hadapan siswa MAN 1 Lamongan. Yang datang ustadazh, Maftuhah dan lima santri kelas X, produk metode tersebut. Mereka lalu memperkenalkan metodenya dengan buat 100 kotak dalam 10 baris dan 10 kolom. Seratus kotak itu kemudian ditampilkan di layar depan. Para siswa dan juga guru yang memenuhi ruangan aula diminta mengisi 100 kotak yang ada di layar.
Tidak lama, 100 kotak itu terisi dengan angka. Maftuhah menantang para siswa maupun guru untuk menghafal 100 angka dalam kotak tersebut dengan hadiah umroh. Tetapi tidak ada yang sanggup. Hanya beberapa siswa sanggup menghafal satu baris, itupun dari depan, tidak mampu dari belakang. Maftuhah kemudian meminta lima siswanya yang dibawa itu untuk menghafalkannya beberapa menit, sekitar tiga menit.
Selanjutnya, mereka diminta membelakangi layar dengan menghadap ke ratusan siswa MAN 1 Lamongan yang ada di aula. Mereka diminta untuk menyebutkan satu per satu angka dalam kotak dari depan. 100 angka berhasil dihafa semual. Sontak, suara aplaus menggema di ruang aula. “Ini masih biasa,” komentar Maftuhah.
Detak kagum para siswa kian pecah setelah mereka bisa mengurutkan angka-angka tersebut dari belakang. Tak hanya itu, mereka juga bisa mengurutkan angka sesuai baris dan kolom, baik dari depan maupun belakang sesuai permintaan audience. Tak sedikit siswa mengujinya untuk menyebut angka di kolom tertentu dan baris tertentu, dan dijawab dengan benar.
“Menurut kalian, lebih sulit mana menghafal 100 angka atau menghafal asmaul husna atau ayat?” tanya Maftuhah yang dijawab sulit mengafal angka.
“Kalau yang sulit saja bisa, apalagi yang mudah?” komentar Maftuhah seraya mengenalkan manfaat Metode Hanifida. Para siswa juga menguji hafalan asmaul husna dan hafalan qur’an 30 juz, dan dijawab dengan benar.
Anda atau anak Anda ingin seperti mereka? Kebetulan sekarang pondok menggandeng MAN 1 Lamongan untuk membuat program pelatihan Metode Hanifida. Pelatihan dilaksanakan di MAN 1 Lamongan pada 21-23 Februari 2019, baik untuk siswa maupun umum. Orang tua juga bisa. Kuota terbatas, silahkan mendaftar segera ke MAN 1 Lamongan. Kontak person: Rouf Baidhowi ( 0852 1691 5798 )
Hingga berita ini ditulis sudah ada sekitar 100 orang yang daftar. Mumpung masih ada kursi, segera daftarkan diri