Lamongan-Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN), MAN 1 Lamongan menggelar kegiatan doa bersama yang dikemas dalam kegiatan Build Spiritual Endurance (BSE), Sabtu (29/2/2020). Kegiatan yang dipusatkan di halaman madrasah dalam rangka menghadapi ujian UM-BK, UAMBN-BK, dan UN-BK tersebut diselenggarakan dengan menghadirkan pakar syukur dari Thanks Institut, Sidoarjo, Ketut Abid Halimi, S.Pd, M.Pd, C.Ht.
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB itu berlangsung khusyuk dan khidmat. Sekitar seribu orang berpakaian serba putih ikut dalam doa bersama tersebut. Tak hanya para siswa kelas XII berjumlah 413 siswa, tetapi juga guru dan karyawan MAN 1 Lamongan, serta para orang tua terlihat khusyuk mendoakan untuk kelancaran dan kesuksesan para siswa kelas XII MAN 1 Lamongan tahun ajaran 2019/2020. Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala MAN 1 Lamongan Akhmad Najikh dilanjut istighotsah dipimpin guru MAN 1 Lamongan, Abd Majid, S.Ag, M.Pd.
Dalam sambutannya, Akhmad Najikh menyampaikan banyak hal. Orang nomor satu MAN 1 Lamongan ini mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai ijtihad madrasah meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Dan pihaknya ikut mengundang seluruh oran tua untuk ikut dalam doa bersama ini dalam acara ini juga punya maksud. “Biar hati bapak ibu dan anak bapak ibu menyatu menjadi satu. Dengan bersatunya hati anak dan orang tua, insyaallah doa kita kepada Allah Swt akan terkabul dan apa yang menjadi himmah (keinginan) anak kita akan dikabulkan oleh Allah Swt,” tutur Akhmad Najikh.
Momentum seperti ini, lanjut Najikh, sangat penting karena dalam ajaran Islam sudah jelas kalau Allah Swt sudah meridhoi, maka apapun akan terjadi. Bahkan, yang tidak mungkin akan jadi mungkin dengan “Kun Fa Yakun”. Dan ridho Allah Swt itu, tambah dia dengan menyitir sebuah hadits, sangat tergantung ridhonya orang tua, begitu juga sebaliknya. Kemurkaan Allah Swt tergantung kepada murka orang tua. “Ridhollah fi ridhol walidain wa sukhtullah fi shukhtil walidain (Ridho Allah terletak pada ridho kedua orangtua kemurkaan Allah terletak pada murka orang tua},” tutur dia menyitir sebuah hadits Nabi Muhammad Saw.
Dan itu semua, kata dia, merupakan ajaran akhlak yang diajarkan oleh Rosulullah SaW. Maka tirulah akhlak Rosulullah. Dengan menyatunya hati anak dan orang tua ini, pihaknya berharap doa semua anak kelas XII dikabulkan oleh Allah Swt. “Dan saya juga berdoa semoga langkah bapak ibu ke sini diganjar oleh Allah Swt sebagai ibadah jihad fi sabilillah,” tutur dia.
Mengakhiri sambutanya, Akhmad Najikh mendoakan agar semua ilmu yang didapat anak kelas XII MAN 1 Lamongan menjadi ilmu yang bermanfaat. Karena itu, dirnya berpesan kepada mereka untuk terus melanjutkan pendidikannya, tentunya dengan diikuti akhlaqul karimah, dan ibadah yang rajin, serta tekun dalam membaca Al-Qur’an. “Semoga kelak jadi anak yang sukses di dunia juga akhirat,” harap dia mendoakan. (roudlon)