Lamongan-Verifikasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Jalur Khusus (prestasi) MAN 1 Lamongan tahun pelajaran 2020/2021 mulai dilakukan pada 12 Maret 2020. Sesuai jadwal, verifikasi berkas terhadap berkas 384 calon siswa yang mendaftar lewat jalur ini akan dilakukan sampai 14 Maret 2020 mendatang. Verifikasi dilakukan untuk mencocokan kebenaran data para calon peserta didik yang mendaftar melalui jalur ini.
“Dalam verifikasi banyak ditemukan data yang keliru, meski tidak terlalu vatal. Sampai detik ini temuannya masih sebatas salah memasukkan nilai, yang mestinya nilai kognitif, tapi yang dimasukkan ternyata nilai psikomotorik atau ketrampilan,” tutur salah satu panitia PPDB MAN 1 Lamongan, Endro Tri.
Hal yang sama juga disampaikan panitia PPDB laninya, Henry Indra Gunawan. Menurut guru Olahraga ini, secara umum proses verifikasi berjalan lancar, hanya ada beberapa calon peserta yang salah dalam memasukkan berkasnya. “Misalnya, calon peserta hanya memasukkan berkas kartunya saja yang dicetak dan diserahkan, sementera biodatanya sudah cietak tapi tidak ikut dimasukkan dalam berkas,” ucap Henry yang juga diamini Suharsono.
Temuan ini, lanjut Suharsono, bias menjadi pelajaran bagi calon siswa yang akan verifikasi besok agar lebih perhatian terhadap berkasnya. Berkas yang harus diserahkan adalah kartu bukti pendaftaran dan biodata yang dikirim ke email masing-masing calon pendaftar, raport asli dan legalisir semester 1-5, foto copy KK dan Akte Kelahiran, sertifikat juara lomba/TOEFL (jika ada), foto copy NISN, pas foto 3×4 cm sebanyak 3 lembar. “Berkas dimasukkan ke dalam map,” jelas Suharsono.
Sesuai data yang masuk, tercatat ada satu siswa yang dinyatakan berhak mendapat golden ticket alias langsung diterima tanpa tes. Selain itu, ada satu siswa lagi yang menyerahkan bukti hafal 7 juz. Sehingga, panitia langsung melakukan test terhadap yang bersangkutan apakah benar-benar punya hafalan 7 juz atau tidak. Memang sesuai kebijakan madrasah, bila ada siswa yang punya hafalan minimal 3 juz, maka akan bisa masuk tanpa tes alias langsung bisa masuk langsung diterima otomatis, tentunya yang bersangkutan sudah tidak dibebani membayar uang tes.
“Setelah dites, anaknya memang hafal dan direkomendasikan bisa diterima tanpa tes,” kata Ketua Panitia PPDB MAN 1 Lamongan, Rouf Baydlowi.(roudlon)