Lamongan-MAN 1 Lamongan terus berbenah di tengah situasi pandemi covid-19 yang tidak menentu akhir-akhir ini. Salah satunya dilakukan dengan membekali para guru dengan skill atau keahlian buat media pembelajaran interaktif karena kegiatan pembelajaran memang harus tetap berjalan, meski tidak bisa tatap muka secara penuh. Dimotori Waka Kurikulum, Suminto, M.Pd, kegiatan workshop pembuatan media pembelajaran interaktif tersebut dibuka dmulai Sabtu (26/9/2020), dan sesuai rencana digelar hingga beberapa hari kedepan agar para guru benar-benar bisa dan mahir.
Kegiatan tersebut mendapat respon positif dari Plt Kepala Kemenag Lamongan, Drs. H. Sonhaji. Dalam kesempatan itu, Sonhaji mengakui bahwa situasi pandemi covid-19 akhir-akhir ini memang tidak mudah untuk dunia pendidikan. Karena itu, lanjut dia, perlu dilakukan terobosan inovatif dan kreatif, sehingga proses pembelajaran tetap harus berjalan. Apalagi, kata dia, kegiatan tatap muka masih belum lancar, sehingga kondisi sekarang ini memang dalam keadaan darurat.
“Kita sekarang dalam pembelajaran darurat, kurikulum darurat, tapi yang penting proses pembelajaran tetap harus berjalan apapun resikonya. Makanya, kegiatan seperti ini sangat bagus,” puji Sonhaji.
Bagi dia, apa yang dilakukan MAN 1 Lamongan merupakan bagian dari implementasi kegiatan jurnalistik di dunia pendidikan. Dan ini sangat penting ditempuh agar kegiatan pembelajaran bisa efektif dan efisien diterima anak didik. “Guru memang harus dituntut membuat inovasi yang kreatif. Dan ini juga memaksa guru untuk juga menggunakan media social (medsos) dalam pembelajarannya,” tutur dia.
Cuma, Sonhaji mengingatkan pada guru atau ASN di lingkungan MAN 1 Lamongan agar menggunakan medsos dengan baik. Apalagi di tengah musim kampanye pilkada seperti sekarang ini, untuk tidak larut semaunya yang justru akan menjerumuskan dalam persoalan hukum. Mengingat, kebebasan dalam medsos telah diatur dalam Undang-undang (UU) nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). “Di undang-undang itu ada pasal yang bisa menjerat luar biasa, bisa dihukum sampai enam tahun. Makanya, kalau menggunakan medsos, ya medsos yang baik,” saran dia.
Dan sebagai ASN, lanjut dia, juga telah dipagari Peraturan Pemerintah (PP) nomor 53 tahun 2010. Karena itu, dirinya berharap agar para ASN MAN 1 Lamongan untuk juga menjaga diri dalam hiruk pikut kampanye pilkada Lamongan. “Kalau mau mendukung salah satu calon, silakan dukung. Tapi hati-hati, jangan sampai menjerat kalian sendiri,” tutur dia.
Dalam workshop, para guru bukan hanya dilatih cara membuat media pembelajaran, tetapi juga sekaligus diberi software secara gratis bahkan soft make video pembelajaran via android. Mulai cara membuat dan mengaplikasikan background Eraser, Intro Maker, Plotagon story’, Kinemaster Indonesia (no watermark), Notepad untuk menyimpan skenario Materi, (Roudlon)