Selasa, 12 Nov 2024
  • VISI MAN 1 LAMONGAN : "MADRASAH UNGGUL DALAM PRESTASI, TERAMPIL, BERAKHLAKUL KARIMAH DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN”

Sosialisasi Kebangsaan oleh Densus 88 dan Kemenag Lamongan untuk Menangkal Paham IRET

Share Agar Bermanfaat!!

Lamongan, 27 Juni 2024 – Dalam rangka menangkal paham intoleransi, radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme (IRET), Densus 88 bekerja sama dengan kepala madrasah dan para guru madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan mengadakan sosialisasi kebangsaan. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Al Zahra MAN 1 Lamongan dengan dihadiri berbagai pihak yang berkepentingan.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Plt. Kepala Kantor Kemenag Lamongan, H. Khoirul Anam, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara Kemenag dan Densus 88 dalam upaya bersama untuk menanggulangi paham IRET yang semakin mengkhawatirkan di tengah masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.

BACA JUGA : Tim Forum Kabupaten Sehat (FKS) Lamongan Lakukan Verifikasi Sekolah Sehat di MAN 1 Lamongan

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Bapak Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Lamongan, H. Banjir Sidomulyo, M.Pd., dan Kepala MAN 1 Lamongan, Hj. Nur Endah Mahmudah, S.Ag., M.Pd. Dalam keterangannya, Hj. Nuer Endah Mahmudah menyatakan kegembiraannya bahwa MAN 1 Lamongan dapat menjadi tuan rumah bagi acara yang sangat bermanfaat ini, yang dapat memberikan wawasan dan pemahaman lebih kepada para guru dan siswa tentang pentingnya menjaga kebangsaan dan mencegah penyebaran paham IRET.

Materi sosialisasi kebangsaan disampaikan oleh Kasubdit Kontra Narasi Direktorat Pencegahan Densus 88 AT, AKBP Mohamad Dofir, S.Ag., M.H. dengan topik “Strategi Pencegahan Paham IRET di Indonesia”. Dalam paparannya, AKBP Mohamad Dofir menjelaskan berbagai strategi dan langkah yang dapat diambil oleh para pendidik dan masyarakat dalam mencegah penyebaran paham IRET. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya peran guru dan tenaga pendidik dalam memberikan pemahaman yang benar kepada siswa mengenai bahaya paham IRET.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Mitra Densus 88 AT, Dr. Muhammad Saifuddin Umar, Lc., M.Pd. Beliau membahas tentang pendekatan edukatif dan preventif yang bisa dilakukan di lingkungan pendidikan untuk membangun daya tahan masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pengaruh paham IRET. Dr. Muhammad Saifuddin Umar juga memberikan contoh-contoh konkret tentang bagaimana mendeteksi dan menangani indikasi awal radikalisme di lingkungan sekolah.

Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman para peserta tentang pentingnya menjaga kebangsaan serta mencegah penyebaran paham IRET di lingkungan madrasah dan masyarakat luas. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para kepala madrasah dan guru dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan damai, serta mampu membentengi siswa dari pengaruh negatif paham IRET. (Humas Manela)

 


Share Agar Bermanfaat!!
KELUAR