RAMAIKAN MEGKARNAVAL 2023, MANELA USUNG TEMA MODERASI BERAGAMA

Lamongan, 4 September 2023. Semarak MegKarnaval 2023 di kabupaten Lamongan untuk jenjang SMP-SMA sederajat berlangsung megah dan meriah. Kegiatan yang digelar hari Senin, 4 September 2023 mulai pukul 07.00 WIB diikuti sebanyak 25 lembaga pendidikan negeri maupun swasta di kabupaten Lamongan. Masing-masing lembaga mengusung tema yang berbeda-beda.

BACA JUGA : Safari Literasi, Gol A Gong (Duta Baca Indonesia) Kunjungi MAN 1 Lamongan

Begitu juga dengan MAN 1 Lamongan. Dalam rangka meramaikan MegKarnaval tahun 2023, Manela mengusung tema tentang moderasi beragama. Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang dianut dan dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Pemerintah menjadikan moderasi beragama sebagai salah satu program nasional. Oleh karena itu, tema moderasi beragama diangkat untuk menyampaikan pesan pemerintah melalui warna-warni ragam kebudayaan Indonesia dalam kebhinnekaan yang disimbolkan melalui keragaman tampilan barisan peserta karnaval.

Sekitar 300 peserta dilibatkan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Di barisan pertama, Maskot, yang terdiri dari pembawa banner MAN 1 Lamongan, pembawa vandel madrasah, pasukan pengibar bendera (paskibra), drumband El Faraby, tari moderasi beragama, dan mobil hias moderasi beragama. Di barisan selanjutnya terdapat barisan keanekaragaman penganut agama Hindu, Buddha, Islam, Konghucu, Kristen Katolik, Kristen Protestan, serta Bhinneka Tunggal Ika yang menyuguhkan keberagaman suku dan budaya di Indonesia melalui balutan busana adat dari berbagai daerah, sedangkan di barisan terakhir menampilkan kebudayaan lokal Lamongan yang dikemas dalam balutan Pengantin Bekasri. 

Menurut Deddy Chandra S, S.Pd, ketua pelaksana karnaval MAN 1 Lamongan 2023, seluruh rangkaian kegiatan karnaval dipersiapkan sekitar dua minggu sebelum pelaksanaan. “Tidak ada kendala yang berarti untuk menyiapkan seluruh kegiatan meski hanya dua minggu. Hal ini karena seluruh panitia sudah kami berikan job description masing-masing,” lanjut Deddy.

Rombongan peserta karnaval MAN 1 Lamongan tahun ini tampak berbeda dari biasanya. Kali ini, bukan hanya peserta didik yang ditampilkan untuk mengikuti karnaval, tetapi staf pimpinan pun terjun langsung mengikuti kegiatan karnaval. Tema moderasi beragama divisualisasikan dalam bentuk kepercayaan yang masih berkembang di masyarakat Indonesia.

Kepala Madrasah tampil dengan balutan busana bernuansa hijau mewah khas tampilan Nyi Roro Kidul sang penguasa laut selatan dalam kepercayaan masyarakat Jawa. Kepala Tata Usaha dengan busana khas Wali Songo, penyebar Agama Islam di tanah Jawa. Waka Kesiswaan dengan balutan baju glamour bernuansa putih yang melambangkan Dewi Kwan Im dalam kepercayaan Masyarakat Buddha. Kepala UPM dan Kepala Ma’had mengenakan busana yang kental sebagai masyarakat Konghucu. Waka Kurikulum dan Waka Humas menampilkan busana khas masyarakat Hindu dengan busana kombinasi berwarna putih dan kuning keemasan. Sementara, Waka Sarpras tampil beda dengan ciri khas kejawennya dalam nuansa hitam pekat yang melambangkan kepercayaan masyarakat Jawa.

“Peran serta pimpinan dalam kegiatan karnaval ini bertujuan untuk memberi contoh dan motivasi kepada peserta didik bahwa kegiatan MegKarnaval yang menjadi agenda tahunan kabupaten Lamongan harus kita sukseskan bersama-sama. Selain itu, momen ini bisa menjadi salah satu kegiatan promosi, memperkenalkan MAN 1 Lamongan kepada masyarakat umum,” kata Nur Endah Mahmudah, S.Ag, M.PdI, kepala MAN 1 Lamongan.

Meriahnya tampilan barisan karnaval peserta MAN 1 Lamongan menjadi sebuah harapan besar untuk bisa meningkatkan peran serta Manela sebagai madrasah berciri khas islam yang tidak bisa dipandang sebelah mata. “Jika tahun lalu, MAN 1 Lamongan meraih juara harapan 2, semoga tahun ini bisa masuk dalam kategori tiga besar,” lanjut Abdul Hadi, S.Pd, Humas MAN 1 Lamongan. []