Lamongan-Tak lama setelah dilantik sebagai Kepala MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah, S.Ag, M.Pd.I langsung bergerak melakukan konsolidasi internal untuk menata madrasah jadi lebih baik. Setelah jajaran pimpinan, mantan Kepala MTs Negeri 2 Lamongan ini mengadakan rapat dinas menghadirkan seluruh jajaran dewan guru, Senin (10/01/2022). Dalam rapat dinas itu, Nur Endah memberikan briefing kepada seluruh jajaran dewan guru sekaligus memaparkan pandangan visionernya untuk dijadikan program madrasah ke depan.
“Alhamdulillah kita bisa menggelar rapat dinas. Rapat dinas ini menjadi kesempatan luar biasa bagi kita, mari kita manfaatkan untuk menyamakan langkah kita, menjadi satu langkah, satu misi, dan visi yang sama di dalam membangun madrasah kita,” tegas Nur Endah dalam pemaparan awal di rapat dinas tersebut.
Selain Nur Endah, jajaran pimpinan juga ikut hadir dalam rapat tersebut ikut menyampaikan progress program masing-masing. Tampak di antara jajaran pimpinan adalah Waka Kurikulum Suminto, M.Pd, Waka Sarpras Sofyan Hadi, S.Pd, Waka Kesiswaan Rouf Baydlowi, M.Pd, Kepala TU Moch. Saiful, S.Sos, M.Si, dan Kepala Penjamin Mutu Drs Akhmad. Luthfi, M.Si, M.Pd. Para guru juga terlihat kompak hadir ingin mendengarkan briefing kepala baru dalam rapat tersebut, hingga ruang guru penuh.
Lebih lanjut, Nur Endah yang juga mantan Waka Kurikulum MAN 1 Lamongan ini mengaku bahwa sehebat apapun orang itu ataupun program itu, kalau tidak dilakukan secara bersama-sama dalam teamwork yang solid, tidak akan mungkin berhasil. Untuk itu, Nur Endah mengajak semua civitas akademika MAN untuk bersama-sama bekerja sesuai tugas dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
“Dan kita di madrasah ini sebenarnya hanyalah sebagai pelayan pada anak didik kita. Karena itu, kita harus nurut pada dhoro (majikan, Red) kita, ya anak didik kita itu,” pesan Nur Endah.
Baca juga : Siswa MAN 1 Lamongan Borong Tropi Juara, Regional hingga Nasional
Karena itu, bila ternyata di lapangan nanti ada beragam model peserta didik yang harus ditangani, maka pihaknya harus siap untuk mengarahkan mereka agar menjadi lebih baik. Dan tidak menutup kemungkinan, akan ada siswa yang akan membuat hati jengkel, tetapi itu menjadi tugas kita untuk mengarahkan mereka. Karena itu, lanjut dia, sabar menjadi kunci dalam menjalankan tugas ini.
“Dan jangan gampang-gampang menjustice (menghakimi, Red) anak sebagai anak nakal. Ingat, bapak ibu semua ini adalah orang tua mereka. Bimbing dan hargai, mereka itu sedang berproses,” tutur Endah seraya mencontohkan salah satu siswa yang dulu dikenal nakal tapi punya prestasi di bidang lain.
Karena itu, Nur Endah punya gagasan untuk menjadikan MAN 1 Lamongan menjadi madrasah yang bisa menyelenggarakan sebagai sekolah inklusi.Sehingga madrasah ini kedepan bisa menjadi tempat yang nyaman bagi peserta didik yang difabel, juga sekaligus menjadi tempat cocok bagi siswa cerdas istimewa. “Kita rangkul semua, sehingga semuanya bisa terlayani. Dan guru tidak boleh ego dengan keinginan masing-masing, tetapi saling mendukung,” ujar dia.
Baca juga : Juara ISPO 2021, Siswa MAN 1 Lamongan Dapat Tiket Wakili ke Hongkong
Bila hal tersebut sudah terkondisikan, tambah dia, maka para siswa yang memiliki potensi tertentu akan bisa diarahkan dan bisa diberikan treatment sesuai dengan bakat dan potensinya. Siswa yang punya potensi di bidang mapel Kimia misalnya, kata dia, akan diberi fasilitas dan didorong untuk menggali potensinya, tanpa harus diberi beban mata pelajaran lain. Sehingga peserta didik itu bisa focus mengasah kemampuannya dan dipastikan akan bisa menjuari perlombaan bila itu dilakukan. “Dan guru lain tidak harus ngeriwuki (menggangu, Red). Mari kita ubah mindset lama kita dengan mindset yang baru untuk kepetingan madrasah dan anak kita semua,” pinta dia.
Begitu juga, kata dia, untuk peserta didik yang saat ini duduk di bangku kelas XII, dirinya punya keinginan menfasilitasi mereka sesuai minat dan bakatnya, tanpa harus dibebani dengan tugas lain. “Misal, kalau ada yang mau mengambil jurusan kedokteran, ya kita berikan treatment kedokteran. Yang mau ambil Akpol, treatmen yang harus kita berikan ya Akpol,” tegas dia.
Bagi dia, mindset ini yang perlu ditanamkan di semua civitas akademka MAN 1 Lamongan. Dia berharap, tahun ini menjadi tahun sukses masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Dirinya lalu menyebut salah satu sekolah swasta di Jawa Timur yang ternyata bisa sukses melakukan program tersebut. Bahkan sekolah tersebut mampu memasukkan siswa-siswinya di sejumlah program studi favorit, mulai kedokteran hingga tehnik. “Kalau mereka yang swasta bisa, kenapa kita yang negeri tidak. Kalau perlu kita studi banding ke sana tidak masalah,” ujar dia.
Selain sukses PTN, Nur Endah juga mengingkan PPDB MAN 1 Lamongan juga sukses. Menurut dia, banyak alumni MAN 1 Lamongan yang kini menduduki posisi penting bisa dimanfaatkan. Dan ironinya, banyak siswa di Lamongan ternyata justru menjadi incaran madrasah dan sekolah luar luar dengan berbagai iming-iming menggiurkan. Sehingga, banyak siswa berprestasi justru lari ke daerah lain. “Padahal mereka itu asset kita. Kenapa kita tidak berani memberikan privilege anak-anak hebat itu? misal dengan memberikan beasiswa kepada mereka. Ini menjadi PR kita,” ucap dia.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa MAN 1 Lamongan ini sudah ditunjuk sebagai pilot project Zona Integritas (ZI). Untuk itu, pihaknya berharap semua pihak siap melaksanakan amanat dam kepercayaan tersebut, selain juga program ramah anak. “Kita ini prajurit berada di Kemenag, ya tugas kita mensukseskan apapun yang menjadi tugas pemerintah,” tegas dia. (roudlon)